Change the WORLD with British Council


Sleman, 11 Agustus 2017 merupakan momen yang penting bagi kami semua peserta training The Core Skills-British Council 2017. Training ini diselenggarakan di gedung Xaverius lt. 3 Kampus 1  Universitas Sanata  Dharma, Mrican Sleman Yogyakarta. Peserta training terdiri dari 30 orang yang terbagi dalam 2 kelas. Di luar dugaan, ternyata kebanyakan peserta berasal dari luar Yogyakarta seperti Kalimantan, Bali, Surabaya, Malang, Bogor dan lain sebagainya. Untuk wilayah Kabupaten Semarang hanya diwakili oleh satu orang  dari SMP 1 Ambarawa (Merta Irawan). Meskipun peserta trainingThe Core Skills-British Council dengan akomodasi dan transportasi mandiri (kantong sendiri) namun tidak mengurangi antusias mereka dalam mengikuti training ini selama 2 hari. 
Pada hari pertama, banyak peserta training yang penasaran dengan kegiatan ini. Setelah Bu Linda Djayusman mempersilakan peserta training memasuki ruangan dan kemudian membuka, disinilah kami tahu tentang model pembelajaran yang sesungguhnya yakni deep learning bukan surface learning. Classroom training berupa small group tetapi juga diselingi whale group juga. Sebagai fasilitator adalah Bpk Toar (dosen uksw) dan Bpk Heri (dosen universitas Ganesha). Meskipun materi training menggunakan bahasa Inggris penuh namun dalam penyampaian memakai bahasa Indonesia. Untuk hari pertama dilakukan introduction deep learning, pendalaman critical thinking dan problem solving. Selama ini banyak peserta didik yang berangkat ke sekolah menggunakan seragam namun tidak mendapatkan pembelajaran yang sesungguhnya (deep learning), mereka hanya menghapal dan memperluas wawasan (surface learning) namun tidak tahu manfaat nyata bagi diri mereka kedepannya.
Hari kedua, 12 Agustus 2017. Diawali dengan foto bersama di Langsar Kampus I Universitas Sanata Dharma. Kemudiab untuk materi yang disampaikan meliputi creativity dan imagination, citizenship, communication dan ellaboration, digital literacy dan development student.
Meskipun melelahkan dari pukul 09:00 s/d 17:00 WIB namun berkat kehandalan para fasilitator yg handal dan gaul maka tidak terasakan sama sekali. Akhir training ini Ibu Linda Djayusman mengharapkan agar para peserta mampu mengembangkan core Skill untuk dirinya sendiri, pembelajaran peserta didik dan menularkan ke rekan-rekan di lingkungan sekolah masing-masing. Melalui metode core Skill diharapkan mampu mengubah masa depan peserta didik, generasi penerus bangsa, dan populasi dunia menjadi lebih baik dari seharusnya. Beliau juga berpesan supaya dipersiapkan diri, apabila di lain hari ada undangan training-in deep (tindak lanjut) bagi peserta training periode ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar